Begitu
Singkatnya Umur Manusia
Bertakwa dan taatlah kepada-Nya, sesungguhnya ketaatan
kepada-Nya adalah lebih lurus dan lebih kuat. Berbekallah untuk akhirat kalian,
karena sebaik-baik bekal adalah ketakwaan.
Para Hamba Allah sekalian, renungkanlah tentang dunia yang
singkat ini, perhiasannya yang hina, banyak perubahannya, ingatlah kadarnya…,
ilmulah rahasianya. Barangsiapa yang percaya kepada dunia maka ia telah
terpedaya, barangsiapa yang bersandar kepadanya maka ia telah binasa.
Singkatnya umur dunia sesingkat umur seorang manusia.
Umur seseorang dimulai dari detik demi detik, lalu jam demi
jam, lalu hari demi hari, lalu bulan demi bulan, lalu tahun demi tahun lalu
selesailah umur manusia, dan ia tidak tahu apa yang akan terjadi dari
perkara-perkara berat setelah kematiannya?. Apakah umur orang-orang setelahmu
adalah umurmu??. Umur seseorang ibarat hanya sesaat dibandingkan umur sebuah
sekelompok generasi, bahkan dunia hanyalah kesenangan sementara. Allah
berfirman
إِنَّمَا هَذِهِ الْحَيَاةُ
الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَإِنَّ الآخِرَةَ هِيَ دَارُ الْقَرَارِ (٣٩)
“Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan
(sementara) dan Sesungguhnya akhirat Itulah negeri yang kekal.” (QS. Ghofir:
39).
Rab kita telah mengabarkan kepada kita tentang sebentarnya
manusia di kuburan mereka hingga hari kebangkitan mereka untuk dihisab. Waktu
yang lama (di kuburan) seperti hanya sesaat saja. Allah berfirman:
وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ كَأَنْ لَمْ
يَلْبَثُوا إِلا سَاعَةً مِنَ النَّهَارِ يَتَعَارَفُونَ بَيْنَهُمْ
“Dan (ingatlah) akan hari (yang di waktu itu) Allah
mengumpulkan mereka, (mereka merasa di hari itu) seakan-akan mereka tidak
pernah berdiam (di dunia) hanya sesaat di siang hari, (di waktu itu) mereka
saling berkenalan.” (QS. Yunus: 45).
Allah juga berfirman:
وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ يُقْسِمُ
الْمُجْرِمُونَ مَا لَبِثُوا غَيْرَ سَاعَةٍ كَذَلِكَ كَانُوا يُؤْفَكُونَ
“Dan pada hari terjadinya kiamat, bersumpahlah orang-orang
yang berdosa; “Mereka tidak berdiam (dalam kubur) melainkan sesaat (saja)”.
seperti Demikianlah mereka selalu dipalingkan (dari kebenaran).” (QS. Ar-Ruum:
55).
Karenanya wahai manusia, umurmu hanyalah sesaat saja…, maka
apa kerjaanmu mengisi sesaat ini?
Sungguh beruntung orang yang melakukan amalan-amalan sholeh
dan menjauhi hal-hal yang haram, maka ia akan meraih keridhoan Allah di dalam
kenikmatan surga. Dan celakalah orang yang mengikuti syahwatnya, meninggalkan
sholat dan kewajiban-kewajiban.
Wahai orang yang kesehatannya ia gunakan untuk melampaui
batas dengan bermaksiat…, wahai orang yang waktu kosongnya telah merusaknya…,
wahai orang yang terfitnah dengan hartanya hingga binasa…, wahai orang yang
mengikuti hawa nafsunya sehingga ia terjatuh…, wahai orang yang tertipu dengan
masa mudanya sehingga lupa bahwa ia akan tua dan mati…, wahai orang yang berani
terhadap Rabnya karena merasa panjang umurnya dan tingginya angan-angan
sehingga tiba-tiba disambar oleh kematian…maka kapan engkau bisa kembali ke
dunia jika telah mati…??.
Dalam hadits Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam
bersabda
اُذْكُرُوا هَاذِمَ اللَّذَّاتِ
“Ingatlah penghancur keledzatan…”
Karena tidaklah ia mengingat kematian dalam sesuatu yang
banyak kecuali akan menjadikan yang banyak tersebut menjadi sedikit, dan
tidaklah disebutkan pada yang sedikit kecuali menjadikannya terasa banyak.
Tidakkah sekarang saatnya engkau bertaubat dan kembali
kepada Rabmu?
Kapan lagi engkau baru terbangun dari kelalaian ini yang
menguasaimu, lalu engkau memenuhi panggilan Rabmu?
Tidakkah engkau mengambil pelajaran dari orang-orang yang
telah berlalu…? Dari negeri-negeri yang telah kosong (dihancurkan)…? Dulu
mereka ada sekarang hanya tinggal bekasnya…, dahulu mereka jaya sekarang hanya
tinggal cerita…??
Sesungguhnya datang dan perginya tahun merupakan
pelajaran….hari telah engkau tinggalkan di belakangmu dan hari baru yang kau
jumpai di hadapanmu, hingga tiba ajalmu dan terputuslah harapan. Allah
berfirman
وَأَنْ لَيْسَ لِلإنْسَانِ إِلا مَا
سَعَى (٣٩)وَأَنَّ سَعْيَهُ سَوْفَ يُرَى (٤٠)ثُمَّ يُجْزَاهُ الْجَزَاءَ الأوْفَى
(٤١)وَأَنَّ إِلَى رَبِّكَ الْمُنْتَهَى (٤٢)
“Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa
yang telah diusahakannya, dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan
(kepadanya). Kemudian akan diberi Balasan kepadanya dengan Balasan yang paling
sempurna, dan bahwasanya kepada Tuhamulah kesudahan (segala sesuatu).” (QS
An-Najm : 39-42).
Maka beramalah untuk hari akhiratmu yang kekal yang tidak
akan sirna kenikamatannya selamanya…
Allah berfirman:
ادْخُلُوهَا بِسَلامٍ ذَلِكَ يَوْمُ
الْخُلُودِ (٣٤)لَهُمْ مَا يَشَاءُونَ فِيهَا وَلَدَيْنَا مَزِيدٌ (٣٥)
“Masukilah syurga itu dengan aman, Itulah hari kekekalan.
Mereka di dalamnya memperoleh apa yang mereka kehendaki; dan pada sisi Kami ada
tambahannya.” (QS Qa: 34-35).
Jagalah diri kalian dari neraka jahanam yang tidak pernah
lelah untuk membakar penghuninya…dengan menjalankan perintah Allah yang
ditekankan…dengan menjauhi kemurkaanNya.
فَالَّذِينَ كَفَرُوا قُطِّعَتْ
لَهُمْ ثِيَابٌ مِنْ نَارٍ يُصَبُّ مِنْ فَوْقِ رُءُوسِهِمُ الْحَمِيمُ
(١٩)يُصْهَرُ بِهِ مَا فِي بُطُونِهِمْ وَالْجُلُودُ (٢٠)وَلَهُمْ مَقَامِعُ مِنْ
حَدِيدٍ (٢١)كُلَّمَا أَرَادُوا أَنْ يَخْرُجُوا مِنْهَا مِنْ غَمٍّ أُعِيدُوا
فِيهَا وَذُوقُوا عَذَابَ الْحَرِيقِ (٢٢)
“Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka
pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas
kepala mereka. Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut
mereka dan juga kulit (mereka), dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi.
Setiap kali mereka hendak ke luar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka,
niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya. (kepada mereka dikatakan), “Rasailah
azab yang membakar ini”. (QS. Al-Hajj: 19-22).
Allah berfirman:
وَقَدِّمُوا لأنْفُسِكُمْ وَاتَّقُوا
اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّكُمْ مُلاقُوهُ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ (٢٢٣)
“Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan
bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. dan
berilah kabar gembira orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Baqarah : 223).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar